

Bogor – Sekitar 1500 Sukarelawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) PMI yang hadir dalam TEMU SIBAT PMI NASIONAL Ke II yang berlangsung di Gunung Pancar, Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mendeklarasikan desakan kepada Pemerintah dan DPR untuk sehera mengesahkan Rancangan Undang Undang Kepalangmerahan yang telah bertahun tahun masih berada dalam godokan DPR.
Bagi para sukarelawan SIBAT PMI, adanya Undang Undang Kepalangmerahan adalah salah satu bukti kehadiran negara dalam melindungi para pelaku gerakan kemanusiaan. Dari 169 negara yang meratifikasi konvensi Jenewa, hanya 2 negara yaitu Indonesia dan Laos yang memiliki Undang undang tersebut., hal ini jelas merupakan kelambatan negara dalam menjalankan amanah Undang Undang Dasar yang menyatakan keikutsertaan Indonesia dalam menjaga ketertiban dunia yang salah satunya dengan berdasar pada kemanusiaan.
Dalam deklarasi tersebut juga disebutkan bahwa ketahanan bencana bukan hanya tanggung jawab negara dan pihak swasta, namun juga merupakan tanggung jawab dari seluruh anggota masyarakat.
“Kami yang hadir di Gunung Pancar ini akan segera menstimulus keberadaan SIBAT SIBAT di setiap desa di seluruh Indonesia”, tegas Dhian Nurul Wardhani, Duta SIBAT Nasional 2017.
Deklarasi dibacakan oleh Dhian saat penutupan TEMU SIBAT PMI NASIONAL II hari Rabu (20/9) yang telah berlangsung selama 4 hari sejak Minggu (17/9) di Gunung Pancar. Kegiatan Temu SIBAT PMI Nasional ke II ini sendiri ditutup secara resmi oleh Pengurus Bidang Penanggulangan Bencana PMI Pusat, Letjen TNI (Purn) Sumarsono yang dalam sambutannya menyatakan bahwa peningkatan ketahanan bencana harus dimulai dari diri sendiri, lingkungan dan masyarakat sekitar.
“Bila tidak dimulai sekarang kapan lagi, sehingga Sukarelawan SIBAT PMI harus Siaga, Peduli, Kreatif dan Inovatif, “ ucap Sumarsono.
Dalam penutupan TEMU SIBAT PMI Nasional ke II ini juga dipilih DUTA SIBAT NASIONAL yang akan bergerak terus menerus untuk mengkampanyekan Ketahanan Bencana Masyarakat baik diwilayahnya, Daerah Daerah ataupun di tingkat Nasional.
Terpilih sebagai Duta Sibat PMI Nasional Putra adalah Budi Utomo dari SIBAT PMI Surakarta, diikuti Runner Up Ahmad Rois dari SIBAT Kabupaten Demak, dan Istoni dari SIBAT PMI Kabupaten Batang sebagai peringkat ketiga. Di bagian Putri, Dhian Nurul Wardhani dari SIBAT PMI Kabupaten Bogor terpilih sebagai Duta SIBAT PMI Nasional, diikuti Ester Murtiningsih sebagai runner up dan Lina Irawati dari SIBAT PMI Kabupaten Bandung sebagai peringkat ketiga. Selain pemilihan Duta SIBAT PMI Nasional, 27 Kabupaten/ Kota Se-Indonesia juga meraih SIBAT AWARD dalam berbagai kategori pemilihan.
“Acara ini tentunya dapat berjalan lancar berkat adanya dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak diantaranya Lexus Indonesia, Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Toyota berbagi, Telkomsel, BPJS Ketenagakerjaan dan Frisian Flag Indonesia. Terimakasih banyak atas supportnya. Ini merupakan kerjasama yang baik anatara mitra perusahaan dan PMI,” ujar Sumarsono dalam sambutan penutupan temu Sibat Nasional 2017. ##